Selasa, 19 Oktober 2010

KEPEMIMPINAN 101

KEPEMIMPINAN 101
Oleh : John C. Maxwell


Untuk sukses dalam hidup, seseorang harus mampu menguasai keterampilan dalam empat bidang REAL = SEBENARNYA :

§ Hubungan (Relationships) = R
§ Melengkapi (Equipping) = E
§ Sikap (Attitude = A
§ Kepemimpinan (Leadership)= L


I. Mengapa Saya Harus Tumbuh Sebagai Seorang Pemimpin ?
Semakin tinggi kepemimpinan, semakin besar efetivitas
- Hukum Penutup : kemampuan kepemimpinan adalah penutup untuk menetapkan tingkat efektivitas seseorang. Bila tingkat kepemimpinan Anda mencapai 8, maka efetivitas Anda tidak akan pernah lebih besar dari 7.
- Hukum Diminishing = hasil yang semakin berkurang = sukses Anda hanya akan meningkat sampai titik tertentu, setelah itu kenaikannya tidak lagi proposional dengan jumlah kerja yang Anda curahkan untuk itu.

II. Bagaimana Saya Dapat Tumbuh Sebagai Seorang Pemimpin ?
- Hukum Proses = kepemimpinan itu dikembangkan setiap hari, bukan dalam sehari.

Empat Fase Pertumbuhan Kepemimpinan :
1. saya tidak mengetahui apa yang tidak saya ketahui.
2. saya mengetahui apa yang tidak saya ketahui
3. saya tumbuh dan mengetahui dan itu mulai terlihat.
4. saya hanya melangkah karena apa yang saya ketahui.

III. Mengapa Pengaruh itu Penting ?
Ukuran sebenarnya dari kepemimpinan adalah pengaruh.
Kepemimpinan sejati tidak dapat dianugerahkan, ditunjuk atau ditugaskan, kepemimpinan hanya datang dari pengaruh.

Lima mitos mengenai kepemimpinan :
1. Mitos Manajemen : memimpin = mengelola. Perbedaannya adalah : kepemimpinan adalah mengenai mempengaruhi orang untuk mengikuti, sementara manajemen memfokuskan pada mempertahankan sistim dan proses.
2. Mitos Wirausahawan : Dia mampu membujuk orang untuk sesaat (membeli), tetapi dia tidak mempunyai pengaruh jangka panjang atas mereka (tidak mengikutinya).
3. Mitos Pengetahuan : pemimpin = pengetahuan + inteligen. Ilmuan peneliti, ahli filsafah, kemampuan memimpin rendah. IQ tidak selalu sama dengan kepemimpinan.
4. Mitos Pelopor : menjadi yang pertama tidak selalu sama seperti pemimpin. Untuk menjadi pemimpin, seseorang tidak hanya berada didepan, tetapi juga ada sejumlah orang yang secara sengaja mengikuti dia dan bertindak menurut visinya.
5. Mitos Posisi : Bukan posisi yang menentukan pemimpin, melainkan pemimpin yang menentukan posisi.

IV. Bagaimana Cara Kerja Pengaruh ?

Kepemimpinan sejati adalah menjadi menjadi orang yang akan diikuti oleh orang lain dengan gembira dan berkeyakinan penuh.
Tingkat Kepemimpinan :

Tingkat I. Posisi : Orang yang mengikuti karena mereka harus melakukannya, pengaruh yang dimilikinya berasal dari jabatan.
Bos : Pemimpin :
- mendorong anak buah - membimbing anak buah
- tergantung pada wewenang - pada kehendak baik
- menimbulkan rasa takut - menimbulkan antusiasme
- menyatakan “saya” - menyatakan “kita”
- mencari yang salah - mencari sebab terjadi.

Karakteristiknya :
- Mengetahui uraian pekerjaan secara menyeluruh.
- Menyadari sejarah organisasi.
- Menerima tanggung jawab
- Melakukan tugas dengan baik secara konsisten
- Melakukan lebih banyak dari yang diharapkan
- Menawarkan ide kreatif untuk perubahan / perbaikan.

Tingkat II. Izin : Orang mengikuti karena mereka ingin, pengikut mencintai pemimpin. Anda dapat mencintai orang tanpa memimpin mereka, tetapi Anda tidak dapat memimpin orang tanpa mencintai mereka.
Karakteristiknya :
- Memiliki cinta yang tulus kepada anak buah
- Membuat anak buah lebih sukses
- Melihat lewat mata orang lain
- Lebih mencintai orang ketimbang prosedur
- Melakukan menang-menang.

Tingkat III. Produksi : Orang mengikuti karena telah melihat apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi. Pengikut mengagumi pemimpin.
Karakteristiknya :
- Menimbulkan dan menerima tanggung jawab untuk pertumbuhan
- Mengembangkan dan mengikuti pernyataan mengenai tujuan
- Membuat uraian pekerjaan dan energi Anda menjadi bagian terpadu dari pernyataan
mengenai tujuan.
- Mengembangkan tanggung jawab untuk hasil
- Mengetahui dan melakukan hal2 yang memberikan hasil tinggi.
- Mengkomunikasikan strategi dan visi orang lain
- Menjadi agen perubahan dan memahami ketepatan waktu.
- Membuat keputusan sulit yang akan mendatangkan perbedaan.

Tingkat IV. Pengembang Manusia : Orang lain mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan bagi mereka. Pengikut loyal kepada pemimpin.
Karakteristiknya :
- Menyadari bahwa manusia adalah aset Anda yang paling berharga
- Menempatkan prioritas untuk mengembangkan manusia
- Menjadi model untuk ditriru orang lain
- Beri kesempatan para pemimpin kunci untuk mengalami peluang pertumbuhan.
- Curahkan perhatian pada 20 % pemimpin kunci teratas.

Tingkat V. Kehadiran Pribadi : Orang mengikuti karena siapa Anda dan apa yang Anda preankan.
Karakteristiknya :
- Pengikut Anda loyal dan bersedia mengorbankan diri.
- Anda menjadi konsultan dan dicari orang lain.
- Kesenangan Anda yang paling besar adalah mengamati orang lain bertumbuh.

V. Bagaimana Saya Dapat Menjadi Disiplin?
Orang pertama yang Anda pimpin adalah Diri Anda sendiri
Bakatnya tidak akan pernah mencapai potensi maksimum tanpa penerapan disiplin diri.
1. Tantang Alasan Anda : menantang dan menghilangkan kecendrungan apapun untuk membuat alasan mengapa Anda tidak dapat melakukan disiplin diri.
2. Jangan memberi imbalan sampai tugas selesai “Kita hanya perlu suatu sistim, tidak seorangpun boleh beralih sampai tugasnya selesai”.
3. Tetap terfokus pada hasil. Bila Anda memusatkan perhatian pada kesulitan kerja, bukan hasil atau imbalan, semangat Anda akan menjadi kendur.
“Bakat tanpa disiplin, seperti seekor cumi diatas papan seluncur, banyak gerakan tetapi Anda tidak pernah mengetahui apakah gerak itu maju, mundur atau kesamping”.

VI. Bagaimana Saya Harus Menetapkan Skala Prioritas Hidup Saya?
Disiplin menentukan prioritas dan kemampuan untuk bekerja menuju ke sasaran yang telah dinyatakan penting untuk kesuksesan seorang pemimpin.
Sukses = realisasi secara ber-angsur2 terhadap sasaran yang telah ditetapkan.
Kaidah Pareto, sering disebut prinsip 20/80 = 20 % dari prioritas Anda akan memberikan 80 % produksi Anda; adalah alat yang paling bermanfaat untuk menentukan prioritas bagi hidup.

1. Tentukan orang2 mana yang termasuk 20 % produsen puncak.
2. Gunakan 80 % dari waktu untuk orang Anda dengan 20 % orang yang paling top.
3. Manfaatkan 80 % dari dana pengembangan untuk 20 % orang yang paling top.
§ Hidup dengan segala sesuatu berjalan normal akhirnya akan menjadi hidup dengan tidak ada yang berjalan normal.

§ Menentukan prioritas, dari 4 (empat) kuadran “penting” vs “mendesak”.
PEMIMPIN PENGIKUT
- Inisatif - Bereaksi
- Memimpin, mengangkat tilpon, kontak - Mendengarkan, menunggu tilpon berdering.
- Menghabiskan waktu merencanakan - Menghabiskan waktu terhadap se-hari2
- Mengantisipasi masalah - Bereaksi terhadap masalah
- Menginvestasikan waktu dengan orang - Menghabiskan waktu dengan orang
- Mengisi agenda menurut prioritas - Mengisi agenda menurut permintaan.

Pertanyaan yang membantu dalam proses menentukan prioritas :
- Apa yang diperlukan dari saya? Bedakan antara apa yang harus Anda lakukan dengan apa yang dapat didelegasikan kepada orang lain.
- Apa yang memberikan hasil paling besar kepada saya ?
- Apa yang imbalannya paling besar ?

Prinsip Prioritas :
§ Prioritas tidak pernah “tetap ditempat”.
Prioritas terus-menerus bergeser dan menuntut perhatian, dan selalu berada ditempat yang unggul.
§ Anda tidak dapat menilai terlalu tinggi hal2 yang tidak penting.
Seni menjadi bijaksana adalah “seni mengetahui apa yang tidak perlu diperhatikan”.
§ Baik adalah musuh dari yang terbaik.
Tantangan yang muncul ketika kita dihadapkan pada dua pilihan yang baik.
§ Terlalu banyak prioritas, melumpuhkan kita
§ Ketika prioritas rendah menuntut terlalu tinggi dari kita, masalah besar akan muncul.
* Efisiensi (melakukan tugas dengan tepat) adalah dasar untuk bertahan hidup, efektifitas (melakukan tugas dengan tepat) adalah dasar untuk sukses.
§ Batas waktu dan keadaan darurat memaksa kita untuk menetapkan prioritas.
§ Kita sering terlalu terlambat belajar apa yang benar2 penting.

VII. Bagaimana Saya Mengembangkan Rasa Percaya?
Rasa percaya adalah dasar dari kepemimpinan.
Tiga macam sifat yang memupuk rasa percaya yaitu: kompetensi, koneksi dan karakter.
Karakter mengkomunikasikan :
1. konsistensi : ketidak konsisten itu mencemarkan kemampuan untuk memimpin.
2. potensial : bila karakter pemimpin kuat, orang mempercayainya pada kemampuannya untuk mewujudkan potensi mereka.
3. respek : kalau Anda tidak mempunyai kekuatan didalam, Anda tidak memperoleh respek dari luar.

VIII. Bagaimana Saya Dapat Memproyeksikan Visi Secara Efektif ?
Anda hanya dapat menangkap apa yang dapat Anda lihat.
§ Lihat sebelum memimpin :
1. visi mulai dari batin : Anda tidak dapat membeli, meminta, atau meminjam visi, visi harus datang dari dalam batin.
2. visi menarik sejarah Anda : visi tumbuh dari masa lalu
3. visi memenuhi kebutuhan orang lain.
4. visi membantu Anda mengumpulkan sumber daya.
§ Fokus untuk mendengarkan :
a. Suara batin.
b. Suara tidak bahagia (tidak puas dengan status quo)
c. Suara sukses (saran dari seorang yang berada didepan / pembimbing)
d. Suara yang lebih tinggi : visi yang berharga harus memiliki Tuhan didalamnya.

IX. Bagaimana Saya Dapat Memperluas Pengaruh?
Tindakan memberdayakan orang lain mengubah hidup Anda.
Tidak peduli berapa banyak yang dapat Anda lakukan, tidak peduli seberapa jauh keterlibatan kepribadian Anda, Anda tidak akan maju jauh dalam bisnis bila Anda tidak dapat bekerja melalui orang lain.
Memberdayakan adalah berbagi diri Anda sendiri – pengaruh, posisi, kekuatan, dan peluang Anda- dengan orang lain dengan tujuan menginvestasikan dalam hidup mereka sehingga mereka dapat berfungsi dengan se-baik2 nya.
Tindakan memberdayakan orang lain mengubah hidup, dan itu adalah situasi menang – menang bagi Anda dan orang yang Anda berdayakan, Anda tidak kehilangan apapun. (tidak sama denga memberikan mobil).

Kualifikasi dari seorang pemberdaya :
a. Posisi : yang memberi izin adalah seorang yang mempunyai otoritas.
b. Hubungan : hubungan ditempa, bukan dibentuk. Hubungan memerlukan waktu dan pengalaman bersama, sebagai pondasi untuk memberdayakan orang lain.
c. Respek : hubungan membuat ingin berada bersama Anda. Respek menyebabkan ingin diberdayakan oleh Anda. Respek memberi inspirasi mereka untuk ingin mengikuti ke tempat Anda.
d. Komitmen : tidak pernah mengalihkan mata kita dari sasaran. Komitmen memberi kekuatan baru pada kita.
e. Sikap yang tepat : tidak khawatir kehilangan karena direbut orang yang mereka bimbing.

Bagaimana memberdayakan orang lain sampai sebatas potensi mereka ?
1. mengevaluasi mereka :
- pengetahuan : apa yang harus diketahui untuk melakukan tugas yang akan diberikan.
- Keterampilan : hal2 yang dikuasai
- Keinginan : bila keinginan ada, memberdayakan menjadi lebih mudah.

2. menjadi model untuk mereka : orang melakukan apa yang mereka lihat.
3. memberi izin kepada mereka untuk sukses : membantu mereka yakin bahwa mereka dapat sukses dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda ingin mereka sukses.
- Harapan itu terjadi, jika Anda mempunyai harapan bagi kesuksesan anak buah, dan mereka akan mengetahinya.
- Nyatakan harapan itu, orang perlu mendengar bahwa Anda percaya pada mereka dan menginginkan mereka sukses.

4. transfer wewenang kepada mereka : memberdayakan orang lain lebih dari sekedar berbagi beban kerja Anda, mereka diberi kesempatan untuk membuat keputusan, memelopori tindakan, menyelesaikan persoalan dan berhasil mengatasi tantangan.

5. secara terbuka tunjukan rasa percaya Anda kepada mereka : akan membuat orang lain yang bekerja sama dengan mereka mengetahui bahwa Anda dan wewenang Anda mendukung mereka.

6. berikan umpan balik kepada mereka : memberikan kepada mereka apa yang diperlukan, bukan yang diinginkan, umpan balik yang jujur dan positif.

7. lepaskan mereka untuk melanjutkan pekerjaan itu sendiri : berikan wewenang dan tanggung jawab, dan tawarkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

X. Bagaimana Saya Dapat Membuat Kepemimpinan Saya Bertahan Lama?
Nilai yang bertahan lama dari seorang pemimpin diukur dengan suksesi.
1. Memimpin organisasi dengan “pandangan jauh”; merencanakan untuk tetap memimpin sepanjang dia masih efektif, namun demikian dia menyiapkan penggantinya.
2. menciptakan budaya kepemimpinan. Mengembangkan kepemimpinan yang demikian tersebar luas dengan membuat pengembangan pemimpin sebagai bagian dari budaya Anda.
3. Berusahalah sekarang untuk memastikan sukses dimasa depan.
4. Hargai kepemimpinan tim lebih dari kepemimpinan individual.
5. keluar dari organisasi dengan integritas, “sukses tidak diukur dari apa yang ditinggalkan untuk Anda, tetapi dari apa yang Anda tinggalkan, seberapa baik anak buah Anda dan organisasi Anda berfungsi setelah Anda pergi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar