Selasa, 19 Oktober 2010

Strategi Sukses

Strategi Sukses
oleh : John C. Maxwell & Jim Dornan


• Kesuksesan dimulai dengan Anda :
• BERPIKIR POSITIP
• MENGATASI KEGAGALAN
• VISI
• TARGET
• PENGELOLAAN WAKTU
• MENGATASI STRESS


O Kesuksesan berlanjut dengan Orang Lain :
• HUBUNGAN BAIK
• KOMUNIKASI
• MOTIVASI
• KEPEMIMPINAN

I. BERPIKIR POSITIP
• Sikap adalah kualitas awal yang tampak pada seorang yang sukses.
Jila ia bersikap dan selalu berpikiran positif, serta menyukai tantangan dan situasi yang rumit, itu berarti ia telah meraih setengah dari kesuksesannya.
• Pada setiap orang terdapat sedikit perbedaan, namun perbedaan yang sedikit
itu akan menjadi besar. Perbedaan yang sedikit itu adalah sikap, sedangkan
perbedaan yang besar adalah jika sikap itu positif atau negatif.
• Berpikir Positip dapat dipelajari oleh siapapun, bagaimanapun keadaan, tabiat
maupun kecerdasannya.
• Segala sesuatu tidaklah sesulit yang kita lihat; segala sesuatu lebih
menguntungkan dari pada yang kita duga; dan jika ada kemungkinan berhasil,
maka hal itu akan benar-benar terjadi pada saat yang terbaik.
• Keberhasilan anda ditentukan oleh “sikap anda sendiri”.
• Kita tidak dapat berlayar menentang angin, tetapi kita dapat mengatur
layarnya.
• Kita tidak akan mudah melarikan diri dari suatu masalah.
• Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan; kita sendirilah yang harus
memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak.
• Kita masing-masing terlahir dengan memiliki suatu kecendrungan, tetapi kita
sebenarnya mampu membelokkan kecendrungan tersebut kearah yang kita inginkan.
• Peluang itu kelihatan lebih jelas pada waktu sudah hilang dari pada waktu
datangnya.
• Jika tidak punya harapan di masa mendatang, maka tak mungkin ada kekuatasn
pada saat sekarang.

o Sepuluh pedoman dalam menungkatkan kemampuan berpikir secara positif :
1. Bertindak, berjalan, berbicara dan berpikirlah seperti orang yang sangat
anda kagumi.
2. Tanamkan dalam-dalam pikiran-pikiran positip dan sukses dalam benak anda.
3. Pancarkan sikap yang baik, perasaan yakin diri dan tujuan kita.
4. Perlakukan setiap orang yang anda jumpai sebagai orang yang paling penting
didunia.
5. Usahakan agar semua orang yang anda temui merasa dibutuhkan, diperlukan dan
dihargai
6. Lihatlah hal-hal yang terbaik dalam setiap orang
7. Jangan ungkapkan kondisi kesehatan anda kecuali jika anda sedang dalam
kondisi yang baik
8. Carilah yang terbaik dalam setiap gagasan baru yang muncul
9. Hindari hal-hal yang sepele
10. Kembangkanlah dalam diri anda mental untuk memberi

o Hal-hal yang dapat dihasilkan dari pemikiran dan hidup yang positip :
ü rasa percaya diri kepemimpinan
ü inisiatif perkembangan
ü ketekunan kemampuan menghasilkan sesuatu
ü kreatifitas

o Dampak negatip dari sikap negatip :
1. Pikiran negatip menimbulkan kebimbangan saat hendak membuat suatu keputusan
penting.
2. Pikiran negatip dapat menular.
3. Pikiran negatip dapat membuat kita bertindak secara membabi buta.
4. Pikiran negatip membuat putus asa.
5. Pikiran negatip mempersempit batas kemampuan kita.
6. Pikiran negatip membuat kita sulit menikmati hidup..

II.MENGATASI KEGAGALAN
• Anda harus bebaskan diri dari rasa takut, sebab justru inilah kunci
keberhasilan anda.
• Jika anda tidak pernah mencoba, anda sudah pasti tidak akan pernah berhasil.
• Anda tidak perlu bersusah payah menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk
mencoba menghindar dari kegagalan, tetapi sebaliknya cobalah untuk
mengantisipasinya dengan rasa optimis.
• Kegagalan bersifat sementara..Kegagalan bukan akhir dari segalanya, kecuali
jika anda memang menginginkannya demikian. Anggaplah kegagalan sebagai sarana
untuk belajar.
• Jangan sekali-kali meremehkan sifat gigih.
• Peluang baru selalu bermunculan, walaupun sekarang ini mungkin belum terlihat
oleh anda.

o Sebab-sebab orang takut akan kegagalan :
1. Takut dikeritik.
2. Takut mengambil resiko.
3. Takut kehilangan rasa percaya diri.
4. Takut tidak mendapat kesempatan lagi

o Cara-cara mengatasi kegagalan :
1. Mengenali lebih dahulu penyebab kegagalan.
2. Belajar dari kegagalan dengan mempelajari penyebabnya.
3. Kenali dahulu kelemahan anda.
4. Ubah cara kerja anda sesuai kebutuhan.
5. Kembali pada tujuan semula.

o Benih-benih keputus asaan :
1. Terlalu memikirkan diri sendiri (laba – rugi).
2. Merasa kehilangan peluang.
3. Merasa keberhasilan akan cepat diraih.
4. Tidak memiliki tujuan yang pasti dan perencanaan yang matang.

o Mengatasi rasa putus asa :
1. Mengambil langkah positip.
2. Mulailah berpikir positip.
3. Mengambil pelajaran dari contoh-contoh positip.
4. Mengembangkan sikap gigih.

o Meningkatkan kegigihan :
1. Memiliki tujuan yang pasti.
2. Mempunyai niat untuk memelihara sikap gigih.
3. Menentukan target untuk mengembangkan sikap gigih.
4. Pengetahuan yang akurat untuk merencanakan yang terpola.
5. Kerja sama yang memupuk sikap gigih.
6. Tekad mengarahkan seluruh rencana akan memantapkan sikap gigih..
7. Faktor kebiasaan yang membentuk sikap gigih.

III. VISI
1. DREAM - VISI -Apa yang kita inginkan
2. GOALS - TARGET -Apa yang kita capai
3. STRATEGI - CARA -Bagaimana mencapainya
4. ACTION PLAN - LANGKAH-LANGKAH -Bagaimana strategi bekerja
5. ACTION - Monitoring

• Orang yang bisa mewujudkan keinginannya adalah orang yang memiliki visi.
• Gantungkanlah cita-cita anda setinggi langit. Sukses tak pernah diraih oleh
orang-orang yang mudah menyerah pada nasib mereka.
• Semua cita-cita memerlukan pengorbanan
• Visi menimbulkan kreatifitas yang membantu tercapainya tujuan besar kita.
• Kita tidak dapat belayar menentang angin, tetapi kita dapat mengatur layarnya.

VISION :
Sesuatu yang tidak dapat terlihat oleh penglihatan biasa, yakni kemampuan untuk melihat sesuatu yang sebenarnya belum nampak nyata.
• Makin luas visi seseorang, makin besar pula potansi dalam dirinya.
• Kalau kita Cuma memiliki visi tapi tidak bias membuatnya menjadi kenyataan,
percuma !!. Namanya kita Cuma termasuk golongan penghayal saja!
• Beranikanlah diri anda untuk bercita-cita tinggi, jangan pedulikan rintangan
yang berupa masalah, keadaan, maupun kondisi tubuh.

o Faktor-faktor yang dapat menyatukan perencanaan dan tujuan :
1. Kemampuan menentukan tujuan yang akan tercapai.
2. Kemampuan mengkonsetrasikan pikiran anda pada tujuan yang akan dicapai dengan
menggunakan segala daya yang ada pada anda untuk meraihnya.
3. Kemampuan untuk terus mencari cara agar berhasil walaupun berbagai kendala
menghadang anda.
4. Kemampuan untuk tidak goyah mental, meskipun mungkin orang lain pernah
mencoba gagasan atau ide yang sama dengan anda dan gagal.
5. Kemampuan untuk meyakinkan diri sendiri bahwa pemecahan masalah itu ada dan
anda gigih berusaha..

o Hal-hal yang dapat membatasi visi kita :
ü Masa lalu
ü Tekanan orang banyak
ü Masalah
ü Kurangnya perspektif
ü Kedudukan kita sekarang
o Mewujudkan Visi :
ü Tentukan visi
ü Koreksi kehidupan saat ini
ü Merubah semua pikiran kecil menjadi satu visi besar
ü Selaraskan pertumbuhan pribadi dengan visi
ü Temui orang-orang sukses
ü Nyatakan keyakinan tentang visi secara terus-menerus
ü Bersiap-siap menghadapi orang yang menentang visi anda
ü Jauhkan orang-orang yang berpikir negatif
ü Pelajari setiap kemungkinan yang dapat mewuhudkan visi anda
ü Bercita-cita untuk bisa jauh melampaui target yang sudah ditentukan
ü Bantulah orang lain yang bervisi sama.

IV. TARGET
• Keberhasilan adalah hasil yang diperoleh secara bertahap melalui target
yang telah ditentukan.
• Cara orang mengatasi masalah sangat tergantung pada cara mereka memandang
target mereka.

o Hal-hal yang diperhatikan dalam menentukan target :
ü Harus spesifik dan dapat diukur
ü Dapat dicapai (masuk akal) dan ada batas waktu.
ü Menyusun target berdasarkan visi anda.
o Manfaat adanya target :
ü Memotivasi kita.
ü Memacu keinginan.
ü Memacu cara kerja.
ü Memacu semangat dalam sebuah organisasi.
ü Memacu kita untuk membuat perencanaan.
ü Membuat prioritas menjadi terpelihara.
ü Dapat menyalurkan dan memaksimalkan potensi anda.
ü Memberi kekuatan untuk hidup dimasa kini.
ü Memperlancar komunikasi kita.
ü Membantu kita untuk mengevaluasi kemajuan.
ü Merubah sasaran kita dari kegiatan ke hasil.

o PERENCANAAN :

o Menentukan langkah-langkah untuk mencapai target.
o Membedakan antara kesibukan untuk memenuhi sesuatu dengan kegiatan untuk
mencapai sesuatu.

V. PENGELOLAAN WAKTU
• Pengelolaan waktu adalah pengelolaan diri sendiri
• Orang yang sukses menyadari pentingnya waktu.
• Kita bias membedakan dua orang bukan dari berapa banyak waktu yang mereka
miliki tetapi bagaimana mereka menggunakannya.

Waktu sangat berharga bagi kehidupan (umur 50 tahun adalah hanya 17.898 hari), tetapi orang sering membuang-buang waktu secara percuma karena :
1. Tidak menyadari bahwa cara menghabiskan waktu adalah seuatu yang sebenarnya
dapat diatur.
2. Tidak menyadari bahwa waktu yang dimilikinya terbatas untuk mencapai
keberhasilan.
3. Tidak menyadari telah berapa banyak waktu yang telah disia-siakan.
4. Tidak mempunyai sistim/strategi mengelola waktu.

• Hal-hal yang merupakan pemborosan waktu :
ü Mencari sesuatu yang hilang.
ü Kemalasan.
ü Interupsi.
ü Mencoba untuk memikul beban seorang diri.
ü Tidak memanfaatkan waktu jika terjadi penundaan (bawa buku bacaan).
ü Penyesalan dan lamunan.
ü Keputusan tergesa-gesa (kurang informasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar